Military Tourism Bisa Jadi Alternatif Baru bagi Wisatawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar military tourism di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, menjadi agenda pariwisata nasional .
Baca juga: Nadia Christina Ngaku Dianiaya Alfath Fathier 4 Jam Nonstop saat Terpapar Covid-19
Hal itu disampaikan Sandi saat berbincang virtual dengan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, beberapa waktu lalu. Sandi mengatakan, military tourism bisa menjadi alternatif baru bagi wisatawan yang ingin menyaksikan latihan tempur dari dekat.
"Menjadikan latihan tempur sebagai military tourism, konsepnya seluruh rangkaian persiapan hingga puncak latihannya bisa dinikmati oleh umum. Saya usul ini menjadi agenda nasional, kementerian pariwisata," kata Menparekraf Sandi .
Sandi menjelaskan, AWR Pandanwangi memang menjadi lokasi berbagai latihan tempur TNI, baik Angkatan Darat (AD) maupun Angkatan Udara (AU). Secara berkala, kegiatan latihan tempur TNI AU seperti Sikatan Daya dan Angkasa Yudha digelar di lokasi tersebut.
"Ada latihan tempur untuk menguji alat utama sistem persenjataan (alutsista). Itu kegiatan rutin dilaksanakan tiap tahun Sikatan Daya dan Angkasa Yudha, itu pertunjukan kelas internasional," kata Sandi.
Berdasarkan informasi dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq, minat masyarakat cukup tinggi untuk ikut menyaksikan berbagai manuver pada latihan tempur tersebut. Sehingga pihak Pemerintah Kabupaten telah berkoordinasi dengan pihak TNI terkait fasilitas perangkat teknis seperti tribun agar masyarakat dapat menyaksikannya secara aman dan nyaman.
Bupati Lumajang berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ikut ambil bagian dalam pengembangan wisata tersebut. Ia optimis, keterlibatan pemerintah dalam pengembangan daya tarik wisata bisa menggeliatkan pertumbuhan ekonomi kreatif di sekitar tempat wisata.
Baca juga: Meminimalisir Terinfeksi Covid-19, Ini Tips Aman Beli Makanan Online
"Tentu ekonomi kreatif di sekitarnya juga akan tumbuh," ungkapnya.
Baca juga: Nadia Christina Ngaku Dianiaya Alfath Fathier 4 Jam Nonstop saat Terpapar Covid-19
Hal itu disampaikan Sandi saat berbincang virtual dengan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, beberapa waktu lalu. Sandi mengatakan, military tourism bisa menjadi alternatif baru bagi wisatawan yang ingin menyaksikan latihan tempur dari dekat.
"Menjadikan latihan tempur sebagai military tourism, konsepnya seluruh rangkaian persiapan hingga puncak latihannya bisa dinikmati oleh umum. Saya usul ini menjadi agenda nasional, kementerian pariwisata," kata Menparekraf Sandi .
Sandi menjelaskan, AWR Pandanwangi memang menjadi lokasi berbagai latihan tempur TNI, baik Angkatan Darat (AD) maupun Angkatan Udara (AU). Secara berkala, kegiatan latihan tempur TNI AU seperti Sikatan Daya dan Angkasa Yudha digelar di lokasi tersebut.
"Ada latihan tempur untuk menguji alat utama sistem persenjataan (alutsista). Itu kegiatan rutin dilaksanakan tiap tahun Sikatan Daya dan Angkasa Yudha, itu pertunjukan kelas internasional," kata Sandi.
Berdasarkan informasi dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq, minat masyarakat cukup tinggi untuk ikut menyaksikan berbagai manuver pada latihan tempur tersebut. Sehingga pihak Pemerintah Kabupaten telah berkoordinasi dengan pihak TNI terkait fasilitas perangkat teknis seperti tribun agar masyarakat dapat menyaksikannya secara aman dan nyaman.
Bupati Lumajang berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ikut ambil bagian dalam pengembangan wisata tersebut. Ia optimis, keterlibatan pemerintah dalam pengembangan daya tarik wisata bisa menggeliatkan pertumbuhan ekonomi kreatif di sekitar tempat wisata.
Baca juga: Meminimalisir Terinfeksi Covid-19, Ini Tips Aman Beli Makanan Online
"Tentu ekonomi kreatif di sekitarnya juga akan tumbuh," ungkapnya.
(nug)